Mungkin kalian pernah bertanya, mengapa cover yang baik harus memenuhi unsur-unsur cover? Yang jelas, ragam desain cover buku menjelaskan betapa pentingnya suatu visualisasi, para desainer berlomba membuat cover, untuk itu menarik perhatian pembaca.
Seorang desainer harus dapat melihat peluang dan mengerti kebutuhan pasar terkini.
Kenapa demikian?
Sederhananya, dengan desain yang modern tentunya akan menjadi nilai plus pada buku tersebut, sehingga akan banyak orang melilirik, membaca, dan tentunya berujung pada pembelian.
Sebutkan unsur-unsur pada sampul buku?
Unsur unsur pada cover buku adalah kaidah yang harus diperhatikan seorang desainer dalam membuat cover, sehingga menjadi sebuah karya yang menarik, mengundang penasaran, dan enak dipandan. berikut ini adalah beberapa unsur tersebut.
Baca juga : Jelaskan unsur fisik dan non fisik seni rupa
Unsur-unsur pada Cover buku (sampul buku)
Unsur fisik cover buku adalah nilai jual utama dari sebuah buku, dimana sebuah konsep penyampaian dalam bentuk visual. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin mendesain cover buku:
1. Judul Buku
Pada saat mendesain cover, judul buku harus terlihat dominan, sehingga pembeli mengetahui judul buku tanpa harus menerka-nerka, bahkan sampai tidak tahu judulnya yang mana.
2. Nama Pengarang atau Penulis
Nama lengkap dan gelar penulis harus diperhatikan, jangan sampai salah ketik atau bahkan tidak nampak, sehingga pembaca setia dari karya seseorang mengetahui, bahwa buku itu adalah buku karangan idolanya.
3. Penerbit
Penerbit buku adalah perusahaan yang menerbitkan buku. Biasanya ditampilkan pada cover buku bagian belakang, walau ada beberapa desain yang menampilkannya di bagian depan, tetapi tidak dominan bahkan sampai menutupi cover.
Logo penerbit yang ditampilkan pada halaman depan, biasanya pada pojok kanan atas, atau di bawah pada bagian tengah (center). Ini bukan sebagai patokan, karena dapat berubah disesuaikan dengan desain cover.
Sebetulnya 3 unsur cover di atas sudah cukup mewakili sebuah buku, namun dua point di bawah ini akan memberikan nilai tambah, sehingga cover lebih menarik pembaca.
4. Deskripsi Singkat
Deskripsi cover di bagian depan, biasanya hanya 2 atau 3 baris saja, yang dapat mewakili isi buku, atau hanya berupa caption untuk menarik pembaca.
Sedangkan Deskripsi cover bagian belakang atau sinopsis buku, biasanya lebih panjang dari 5 baris, sehingga dapat memberikan penjelasan lebih rinci dari isi buku, namun tetap menggantungkan ceritanya, sehingga pembaca penasaran membeli buku atau novel tersebut.
5. Desain atau Ilustrasi
Mengapa cover buku harus mewakili isi buku? Desain cover buku anak lebih banyak menggunakan ilustrasi yang penuh dengan warna dan gambar, tentunya disesuaikan dengan isinya, sehingga tanpa membaca deskripsi/ sinopsis, pembaca sudah tahu buku itu tentang apa.
Desain cover novel remaja atau dewasa, biasanya simple atau bahkan sederhana, namun tidak menutup kemungkinan juga full dengan ilustrasi, jadi kembali lagi pada isi dari buku atau novelnya.
Misalnya saja desainer akan membuat buku non fiksi yang berhubungan dengan cara kerja otot manusia, tentunya gambar cover buku otot manusia adalah yang harus paling dominan, sehingga memvisualisasikan isi buku.
Unsur-unsur dan ragam desain dalam membuat gambar cover, desainer harus dapat melihat lebih dalam tentang desain cover buku, mulai dari warna, jenis huruf, garis, backgorund, dll. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang desainer:
- Keseimbangan (Balance)
- Keserasian (Harmony)
- Kesatuan (Unity)
- Kontras
- Irama (rhythm)
- Proporsi (proportion)
- Dominasi (Domination)
- Keberagaman (Variety)
- Skala (Scale)
- Penekanan (Emphasis)
Sumber : https://www.penuliscilik.com/cara-membuat-cover-buku-dan-unsur-cover-buku/amp/
0 Komentar